TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
Nomor Urut Genap
Magister Manajemen
Program Pascasarjana
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
2016
|
SOAL
MANAJEMEN KEUANGAN
(Nomor Urut Genap di Daftar Hadir Kerja Soal
ini)
1. a. Ada beberapa keputusan
keuangan yang harus dilaksanakan oleh seorang manajer keuangan dalam suatu
perusahaan. Jelaskan beberapa keputusan keuangan tersebut.
b. Jelaskan perbedaan antara struktur
modal, struktur keuangan, dan struktur kekayaan dalam perusahaan.
c.
Apa yang dimaksud dengan struktur modal yang optimal? Dan bagaimana cara
anda menentukan struktur modal yang
optimal tersebut dalam suatu perusahaan?
d. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat
dinilai berdasarkan rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, dan
rasio profitabilitas. Jelaskan pengertian keempat rasio tersebut. Manfaat apa
yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan untuk melakukan analisis kinerja
keuangannya?
e. Jelaskan perbedaan antara modal kerja yang bersifat
kuantitatif, kualitatif, dan modal kerja fungsional?
f. Apa
keuntungan bagi perusahaan apabila menerbitkan saham dan obligasi? Dan harapan
apa yang ingin dicapai oleh investor yang berinvestasi dalam bentuk saham dan
obligasi?
g. Jelaskan perbedaan antara Pasar
Perdana dengan pasar sekunder pada
perdagangan saham di Bursa
Efek!
h. Jelaskan beberapa dasar
pemikiran sehingga perusahaan melakukan merger. Manfaat apa yang diharapkan
dari merger tersebut?
2.
Sebuah perusahaan yang
berlokasi di Kawasan Industri Makassar akan memproduksi 2.650 unit barang jadi
dalam sebulan. Untuk membuat satu unit barang jadi tersebut dibutuhkan 3 kg
baham baku dengan harga Rp. 1.290 per kg. Bahan baku tersebut rata-rata
disimpan di gudang selama 12 hari sebelum masuk proses produksi. Lamanya proses
produksi 6 hari. Barang jadi berada di
gudang sebelum terjual rata-rata 13 hari. Rata-rata piutang tertagih selama 40 hari. Upah langsung per unit barang
jadi sebesar Rp. 1.750.- Biaya tunai lainnya adalah biaya
pemasaaran sebulan sebesar Rp. 2 juta, biaya adminidstrasi &
umum sebulan Rp. 18,5 juta, dan biaya
lain-lain per bulan rata-rata Rp. 15,5
juta. Apabila kas minimal ditentukan sebesar Rp. 6,2 juta, maka hitunglah
besarnya modal kerja pada perusahaan tersebut.
3.
Sebuah perusahaan asing
akan membangun pabrik yang menghasilkan salah satu produk
untuk industri rumah tangga di Kawasan Industri Makassar. Perusahaan membutuhkan dana sebesar Rp. 1,8
milyar yaitu bersumber dari Hutang 82%
dan Modal Sendiri 18%. Bunga atas hutang sebesar 13,5% per tahun dan biaya
modal sendiri 23% per tahun. Perkiraan penerimaan dan pengeluaran untuk 5 tahun
yang akan datang sbb:
Keterangan
|
Tahun
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
Penjualan (unit)
Harga Per Unit (Rp)
Total Biaya Variabel
(Rp.000)
Total Biaya Tetap (Rp.000)
|
421.000
2.500
346.700
330.000
|
439.000
2.500
359.600
330.000
|
480.000
2.500
411.000
330.000
|
525.000
2.500
455.800
330.000
|
530.000
2.500
536.250
330.000
|
Apabila diasumsikan pajak sebesar 20% per
tahun, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut:
a. Berapa biaya modal rata-rata
tertimbang yang akan menjadi beban perusahaan.
b. Hitung besarnya Aliran Kas Bersih
setiap tahun dari rencana pembangunan pabrik, apabila penyusutan diperkirakan
2,3% dari kebutuhan dana.
c. Berapa lama pengembalian dana yang
diinvestasikan, apabila perusahaan tsb beroperasi?
d. Apakah penjualan yang akan dilakukan
setiap tahun menguntungkan bagi perusahaan? Buktikan dengan analisis BEP.
e. Berapa unit produk yang harus dijual
setiap tahunnya agar perusahaan berada dalam kondisi breakeven point?
f. Tentukan besarnya derajat operating
leverage, derajat financial leverage, dan total derajat leverage! Komentarilah
hasil perhitungan tersebut.
g. Apakah rencana pembangunan pabrik
tersebut layak untuk dilaksanakan? (Gunakan metode Net Present Value untuk
menganalisis)
h. Apa yang anda bisa simpulkan dari
kasus tersebut?
Selamat
Bekerja
Jawaban :
( 1 )
A. Beberapa keputusan keuangan yang harus
diambil oleh manajer keuangan dalam suatu perusahaan adalah
1. Keputusan
investasi adalah masalah
bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk – bentuk
investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang.
2. Keputusan
pendanaan sering disebut
sebagai kebijakan struktur modal. Manajer keuangan dituntut untuk
mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang
ekonomis bagi perusahaan guna mempelajari kebutuhan – kebutuhan investasi.
3. Kebutuhan
dividen merupakan
keputusan manajemen keuangan untuk menentukan : 1.) besarnya presentase laba
yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, 2.)
stabilitas dividen yang dibagikan, 3.) dividen saham (stock dividen), 4.)
pemecahan saham (stock spilit), serta 5.) penarikan kembali saham yang beredar,
yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.
B. Perbedaan antara struktur modal, struktur
keuangan dan struktur kekayaan adalah
-
Struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari
utang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Struktur modal
didefenisikan sebagai komposisi dan proposi utang jangka panjang dan ekuitas
(saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan.
-
Struktur keuangan adalah cara bagaimana perusahaan membiayai
aktivanya. Struktur keuangan dapat dilihat pada seluruh sisi kanan neraca yang
terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal pemegang
saham.
-
Struktur kekayaan adalah perimbangan antara aktiva lancar
dengan aktiva tetap baik secara absolute maupun relatif.
C. Struktur modal yang optimal adalah
struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara resiko dan tingkat
pengembalian sehingga memaksimalkan harga saham perusahaan. Atau kombinasi
utang dan ekuitas yang akan memaksimalkan harga saham.
Cara
menentukan struktur modal yang optimal ada 2 teori :
1. Trade-off theory : struktur modal optimal
yang dibentuk dengan menyeimbangkan manfaat dari penghematan pajak atas
penggunaan utang terhadap biaya kebangkrutan.
2. Pecking order theory : jika membutuhkan
tambahan dana, yaitu menggunakan internal financing (berasal dari laba
ditahandan depresiasi) dan atau menggunakan external financing (dana yang
berasal dari para kreditur dan pemilik perusahaan) dengan tujuan untuk
memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham.
D. Kinerja keuangan dapat dinilai dengan rasio keuangan , pengertian dari masing –
masing rasio yaitu :
1. Rasio likuiditas adalah rasio yang
mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
2. Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur
seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada
padanya.
3. Rasio leverage adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan berasal dari
hutang atau modal, sehingga dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan
dan kewajibannya yang bersifat tetap kepada pihak lain serta keseimbangan nilai
aktiva tetap dengan modal yang ada.
4. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua
kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.
Manfaat dari rasio tersebut adalah :
1. Rasio likuiditas :
-
Untuk
mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau utang yang segera jatuh
tempo pada saat ditagih.
-
Untuk
mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva
lancar secara keseluruhan.
-
Untuk
mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva
lancar tanpa memperhitungkan persediaan atau piutang.
-
Untuk
mengukur dan membandingkan antara jumlah persediaan yang ada dengan modal kerja
perusahaan.
-
Untuk
mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.
2. Rasio aktivitas :
-
Dalam
bidang piutang perusahaan atau manajemen dapat mengetahui berapa lama piutang
mampu ditagih selama satu periode. Serta dapat mengetahui jumlah hari dalam
rata-rata penagihan piutang sehingga manajemen dapat pula mengetahui jumlah
hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
-
Dalam
bidang sediaan manajemen dapat mengetahui hari rata-rata sediaan tersimpan
dalam gudang. Hasil ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau
rata-rata industri.
-
Dalam
bidang modal kerja dan penjualan manajemen dapat mengetahui berapa kali dana
yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu periode atau dengan kata
lain, berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang
digunakan.
-
Dalam
bidang aktiva dan penjualan manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang
ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode dan dapat mengetahui
penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan dengan penjualan dalam suatu periode
tertentu.
3. Rasio Leverage :
-
Untuk
menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak
lainnya.
-
Untuk
menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat tetap
(seperti angsuran pinjaman termasuk bunga)
-
Untuk
menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan
modal.
-
Untuk
menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang
-
Untuk
menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan
aktiva.
4. Rasio profitabilitas :
-
Mengetahui
besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode
-
Mengetahui
posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang
-
Mengetahui
perkembangan laba dari waktu ke waktu
-
Mengetahui
besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri
-
Mengetahui
produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman
maupun modal sendiri.
E. Perbedaan antara modal kerja yang bersifat
kuantititatif , kualitatif dan modal kerja fungsional adalah :
-
Konsep kuantitatif yaitu keseluruhan dari jumlah aktiva
lancar dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam
bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam didalamnya tak dapat bebas
lagi dalam jangka waktu yang pendek.
-
Konsep kualitatif adalah kelebihan hutang lancar diatas aktiva
lancar dimana modal kerja benar – benar menunjukkan tingkat keamanan bagi
kreditur jangka pendek, dapat menjamin kesinambungan usaha dimasa depan serta
menununjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman
jangka pendek dengan jaminan aktiva lancar.
-
Konsep fungsional , dalam konsep ini modal kerja berfungsi
menghasilkan pendapatan yang berasal dari kegiatan normal perusahaan untuk
periode yang bersangkutan.
F. Ada 2 keuntungan yang diperoleh pemodal
dengan membeli atau memiliki saham, yaitu :
·
Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai artinya kepada
setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam dalam jumlah
rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa deviden stock yang artinya
setiap pemegang saham diberikan deviden sejumlah saham sehingga sejumlah saham
yang dimiliki investro bertambah dengan adanya pembagian di evidon stock
tersebut.
·
Capital
gain merupakan
selisih antara harga beli dan harga jual, dimana harga jual lebih tinggi dari
harga beli. Capital gain terbentuk dengan adanya aktifitas perdagangan di pasar
sekunder.
Pemegang saham juga dimungkinkan untuk
mendapatkan saham bonus (jika ada) yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada
pemegang saham yang diambil dari agio saham. Berbeda dengan obligasi yang nilai
dari return yang diberikan akan tetap.
G. Perbedaan antara pasar perdana dengan
pasar sekunder pada perdagangan saham di Bursa efek yaitu
§ Pasar
Perdana adalah penjualan
perdana efek atau penjualan efek oleh perusahaan yang menerbitkan efek sebelum
efek tersebut dijual melalui bursa efek. Dalam pasar perdana perusahaan akan
memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi
untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan
jasa.
§ Pasar
Sekunder adalah penjualan
efek setelah penjualan pada pasar perdana berakhir. Pada pasar sekunder ini
harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut. Naik turunnya kurs suatu
efek ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan dan penawaran efek
tersebut.
H. Beberapa dasar pemikiran sehingga
perusahaan melakukan merger. Manfaat yang diharapkan dari merger tersebut yaitu
:
-
Pertumbuhan
atau diversifikasi : perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik
ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger.
-
Sinergi
: sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi. Sinergi
tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang
sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
-
Meningkatkan
dana : perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki
likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan
penurunan kewajiban keuangan.
-
Menambah
keterampilan manajemen dan tekhnologi
-
Pertimbangan
pajak : perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun kedepan
atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi.
-
Meningkatkan
likuiditas pemilik
-
Melindungi
diri dari pengambilalihan.
( 2 )
Perputaran Bahan Baku
Penyimpanan Bahan Baku = 12 hari
Proses produksi = 6 hari
Penagihan piutang = 40 hari
Total = 58 hari
Perputaran
upah langsung
Proses produksi = 6 hari
Penagihan
piutang = 40 hari
Total = 46 hari
Pengeluaran
kas per hari
Bahan baku = 3kg x Rp. 1.290,- x 88 unit = Rp. 340.560,-
Upah langsung = Rp. 1750,- x
88 unit = Rp. 154.000,-
Biaya Adm. & pemasaran = Rp.
616.700,-
Biaya lain-lain = Rp. 516.700,-
Kebutuhan
modal kerja
Bahan baku = 58 hari x Rp. 340.560,- =
Rp.19.752.480,-
Upah langsung = 46 hari x Rp.
154.000,- = Rp.7.084.000,-
Biaya adm. & pemasaran = 58
hari x Rp. 616.700,- = Rp. 35.768.600,-
Biaya lain – lain = 58 hari x Rp.
516.700,- = Rp. 29.968.600,-
Total = Rp. 19.752.480,-
= Rp. 7.084.000,-
= Rp. 35.768.600,-
= Rp. 29.968.600,-
= Rp. 6.200.000,-
Maka besarnya modal kerja adalah Rp. 98.773.680,-
( 3 )
A. Modal rata – rata tertimbang
WACC =
D kd +
E kc
D + E D + E
WACC = Rp. 1.476.000.000,- (10,8%) + Rp. 324.000.000,- (23%)
Rp. 1.476.000000,- + Rp.
324.000.000,- Rp.
1.476.000.000,- + Rp. 324.000.000,-
= 0,82 (10,8%)
+ 0,18 (23%)
= 8,86 %
+ 4,14 %
= 13 %
B. Aliran kas bersih
PENJUALAN
|
T. COST
|
EAT
|
DEP
|
NICF
|
1.052.500.000
|
676.700.000
|
375.800.000
|
41.400.000
|
417.200.000
|
1.097.500.000
|
689.600.000
|
407.900.000
|
41.400.000
|
449.300.000
|
1.200.000.000
|
741.000.000
|
459.000.000
|
41.400.000
|
500.400.000
|
1.312.500.000
|
785.800.000
|
526.700.000
|
41.400.000
|
568.100.000
|
1.325.000.000
|
866.250.000
|
458.750.000
|
41.400.000
|
500.150.000
|
C. Lama pengembalian dana yang diinvestasikan
adalah
PBP =
Total Investasi / Laba perbulan
= Rp. 1.800.000.000 / Rp. 37.135.833,-
= 48 bulan 47 hari
= 4 Tahun è Layak
D. Analisis BEP
-
Perhitungan
BEP per unit
BEP = FC/ (P – VC)
-
Perhitungan
BEP dalam Rupiah
BEP = FC/ (1 – (VC/P))
E. Banyaknya yang harus dijual oleh
perusahaan agar mencapai keuntungan yaitu
Pada tahun 1 sebanyak 196.840 unit
Pada tahun 2 sebanyak 196.327 unit
Pada tahun 3 sebanyak 200.760 unit
Pada tahun 4 sebanyak 202.229 unit
Pada tahun 5 sebanyak 221.743 unit
F. Analisis NPV
THN
|
Penjualan
|
Total Cost
|
EAT
|
DEP
|
NICF
|
df (13%)
|
PV
|
1
|
1.052.500.000
|
676.700.000
|
375.800.000
|
41.400.000
|
417.200.000
|
0,88
|
367.136.000
|
2
|
1.097.500.000
|
689.600.000
|
407.900.000
|
41.400.000
|
449.300.000
|
0,78
|
350.454.000
|
3
|
1.200.000.000
|
741.000.000
|
459.000.000
|
41.400.000
|
500.400.000
|
0,69
|
345.276.000
|
4
|
1.312.500.000
|
785.800.000
|
526.700.000
|
41.400.000
|
568.100.000
|
0,61
|
346.541.000
|
5
|
1.325.000.000
|
866.250.000
|
458.750.000
|
41.400.000
|
500.150.000
|
0,54
|
270.081.000
|
|
TPV
|
1.679.488.000
|
|||||
I
|
1.800.000.000
|
||||||
NPV
|
(120.512.000)
|
Dari hasil analisis NPV maka perusahaan dianggap
tidak layak karna NPV nya negatif atau < $0
G. Kesimpulan dari kasus diatas adalah dari
hasil analisis Payback periode perusahaan dianggap layak karna dapat
mengembalikan investasi pada tahun ke 4 , karna perusahaan di anggap layak jika
dapat waktu pengembalian kurang dari 10 tahun.
Sedangkan pada analisis Net Present Value
perusahaan tidak layak karna hasil analisis NPV nya Rp.
120.512.000 (negatif) karna persyaratan NPV perusahaan layak jika
hasilnya > $0 atau positif.
SEKIAN
TERIMA
KASIH
permisi kak,maau menanyakan 10,8 % pd WACC dpt drimana ya??
BalasHapus