Rabu, 02 Maret 2016

SOAL MANAJEMEN KEUANGAN (Nomor Urut Genap di Daftar Hadir Kerja Soal ini)




TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
Nomor Urut Genap




Magister Manajemen
Program Pascasarjana
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2016



 








SOAL MANAJEMEN KEUANGAN
 (Nomor Urut Genap di Daftar Hadir Kerja Soal ini)

1. a. Ada beberapa keputusan keuangan yang harus dilaksanakan oleh seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan. Jelaskan beberapa keputusan keuangan tersebut.
    b. Jelaskan perbedaan antara struktur modal, struktur keuangan, dan struktur kekayaan dalam perusahaan.
    c.  Apa yang dimaksud dengan struktur modal yang optimal? Dan bagaimana cara anda menentukan  struktur modal yang optimal  tersebut dalam suatu perusahaan?
 d. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai berdasarkan rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas. Jelaskan pengertian keempat rasio tersebut. Manfaat apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan untuk melakukan analisis kinerja keuangannya?
 e.   Jelaskan  perbedaan antara modal kerja yang bersifat kuantitatif, kualitatif, dan modal kerja fungsional?
 f.  Apa keuntungan bagi perusahaan apabila menerbitkan saham dan obligasi? Dan harapan apa yang ingin dicapai oleh investor yang berinvestasi dalam bentuk saham dan obligasi?
             g. Jelaskan perbedaan antara Pasar Perdana dengan pasar sekunder pada  perdagangan saham    di Bursa Efek! 
             h. Jelaskan beberapa dasar pemikiran sehingga perusahaan melakukan merger. Manfaat apa yang diharapkan dari merger tersebut?

2.  Sebuah perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Makassar akan memproduksi 2.650 unit barang jadi dalam sebulan. Untuk membuat satu unit barang jadi tersebut dibutuhkan 3 kg baham baku dengan harga Rp. 1.290 per kg. Bahan baku tersebut rata-rata disimpan di gudang selama 12 hari sebelum masuk proses produksi. Lamanya proses produksi 6 hari.  Barang jadi berada di gudang sebelum terjual rata-rata 13 hari. Rata-rata piutang tertagih  selama 40 hari. Upah langsung per unit barang jadi  sebesar  Rp. 1.750.- Biaya tunai lainnya adalah biaya pemasaaran  sebulan  sebesar Rp. 2 juta, biaya adminidstrasi & umum sebulan  Rp. 18,5 juta, dan biaya lain-lain per bulan  rata-rata Rp. 15,5 juta. Apabila kas minimal ditentukan sebesar Rp. 6,2 juta, maka hitunglah besarnya modal kerja pada perusahaan tersebut.


3.  Sebuah perusahaan asing akan  membangun  pabrik yang menghasilkan salah satu produk untuk industri rumah tangga di Kawasan Industri Makassar.  Perusahaan membutuhkan dana sebesar Rp. 1,8 milyar  yaitu bersumber dari Hutang 82% dan Modal Sendiri 18%. Bunga atas hutang sebesar 13,5% per tahun dan biaya modal sendiri 23% per tahun. Perkiraan penerimaan dan pengeluaran untuk 5 tahun yang akan datang sbb:

Keterangan
Tahun
1
2
3
4
5
Penjualan (unit)
Harga Per Unit (Rp)
Total Biaya Variabel  (Rp.000)
Total Biaya Tetap (Rp.000)
421.000
    2.500
346.700
330.000
439.000
    2.500
359.600
330.000
480.000
2.500
411.000
330.000
525.000
    2.500
455.800
330.000
530.000
   2.500
536.250
330.000


      Apabila diasumsikan pajak sebesar 20% per tahun, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan    berikut:
      a. Berapa biaya modal rata-rata tertimbang yang akan menjadi beban perusahaan.
      b. Hitung besarnya Aliran Kas Bersih setiap tahun dari rencana pembangunan pabrik, apabila penyusutan diperkirakan 2,3% dari kebutuhan dana.
      c. Berapa lama pengembalian dana yang diinvestasikan, apabila perusahaan tsb beroperasi?
      d. Apakah penjualan yang akan dilakukan setiap tahun menguntungkan bagi perusahaan? Buktikan dengan analisis BEP.
      e. Berapa unit produk yang harus dijual setiap tahunnya agar perusahaan berada dalam kondisi breakeven point?
      f. Tentukan besarnya derajat operating leverage, derajat financial leverage, dan total derajat leverage! Komentarilah hasil perhitungan tersebut.
      g. Apakah rencana pembangunan pabrik tersebut layak untuk dilaksanakan? (Gunakan metode Net Present Value untuk menganalisis)
      h. Apa yang anda bisa simpulkan dari kasus tersebut?


Selamat Bekerja


















Jawaban :

( 1 )
A.  Beberapa keputusan keuangan yang harus diambil oleh manajer keuangan dalam suatu perusahaan adalah
1. Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk – bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang.
2. Keputusan pendanaan sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna mempelajari kebutuhan – kebutuhan investasi.
3. Kebutuhan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan : 1.) besarnya presentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, 2.) stabilitas dividen yang dibagikan, 3.) dividen saham (stock dividen), 4.) pemecahan saham (stock spilit), serta 5.) penarikan kembali saham yang beredar, yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.

B.  Perbedaan antara struktur modal, struktur keuangan dan struktur kekayaan adalah
-          Struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Struktur modal didefenisikan sebagai komposisi dan proposi utang jangka panjang dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan.
-          Struktur keuangan adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivanya. Struktur keuangan dapat dilihat pada seluruh sisi kanan neraca yang terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal pemegang saham.
-          Struktur kekayaan adalah perimbangan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap baik secara absolute maupun relatif.

C.  Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara resiko dan tingkat pengembalian sehingga memaksimalkan harga saham perusahaan. Atau kombinasi utang dan ekuitas yang akan memaksimalkan harga saham.

Cara menentukan struktur modal yang optimal ada 2 teori :
1.  Trade-off theory : struktur modal optimal yang dibentuk dengan menyeimbangkan manfaat dari penghematan pajak atas penggunaan utang terhadap biaya kebangkrutan.
2.  Pecking order theory : jika membutuhkan tambahan dana, yaitu menggunakan internal financing (berasal dari laba ditahandan depresiasi) dan atau menggunakan external financing (dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik perusahaan) dengan tujuan untuk memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham.

D.  Kinerja keuangan dapat dinilai dengan  rasio keuangan , pengertian dari masing – masing rasio yaitu :
1.  Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
2.  Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya.
3.  Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan berasal dari hutang atau modal, sehingga dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan dan kewajibannya yang bersifat tetap kepada pihak lain serta keseimbangan nilai aktiva tetap dengan modal yang ada.
4.  Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.
Manfaat dari rasio tersebut adalah :
1.  Rasio likuiditas :
-       Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih.
-       Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan.
-       Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan atau piutang.
-       Untuk mengukur dan membandingkan antara jumlah persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan.
-       Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.

2.  Rasio aktivitas :
-       Dalam bidang piutang perusahaan atau manajemen dapat mengetahui berapa lama piutang mampu ditagih selama satu periode. Serta dapat mengetahui jumlah hari dalam rata-rata penagihan piutang sehingga manajemen dapat pula mengetahui jumlah hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
-       Dalam bidang sediaan manajemen dapat mengetahui hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang. Hasil ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau rata-rata industri.
-       Dalam bidang modal kerja dan penjualan manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu periode atau dengan kata lain, berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan.
-       Dalam bidang aktiva dan penjualan manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode dan dapat mengetahui penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan dengan penjualan dalam suatu periode tertentu.

3.  Rasio Leverage :
-       Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya.
-       Untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga)
-       Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal.
-       Untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang
-       Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.

4.  Rasio profitabilitas :
-       Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode
-       Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang
-       Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu
-       Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri
-       Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

E.  Perbedaan antara modal kerja yang bersifat kuantititatif , kualitatif dan modal kerja fungsional adalah :
-          Konsep kuantitatif yaitu keseluruhan dari jumlah aktiva lancar dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam didalamnya tak dapat bebas lagi dalam jangka waktu yang pendek.
-          Konsep kualitatif adalah kelebihan hutang lancar diatas aktiva lancar dimana modal kerja benar – benar menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek, dapat menjamin kesinambungan usaha dimasa depan serta menununjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan aktiva lancar.
-          Konsep fungsional , dalam konsep ini modal kerja berfungsi menghasilkan pendapatan yang berasal dari kegiatan normal perusahaan untuk periode yang bersangkutan.

F.  Ada 2 keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membeli atau memiliki saham, yaitu :
·         Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa deviden stock yang artinya setiap pemegang saham diberikan deviden sejumlah saham sehingga sejumlah saham yang dimiliki investro bertambah dengan adanya pembagian di evidon stock tersebut.
·         Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual, dimana harga jual lebih tinggi dari harga beli. Capital gain terbentuk dengan adanya aktifitas perdagangan di pasar sekunder.
Pemegang saham juga dimungkinkan untuk mendapatkan saham bonus (jika ada) yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham yang diambil dari agio saham. Berbeda dengan obligasi yang nilai dari return yang diberikan akan tetap.

G.  Perbedaan antara pasar perdana dengan pasar sekunder pada perdagangan saham di Bursa efek yaitu
§  Pasar Perdana adalah penjualan perdana efek atau penjualan efek oleh perusahaan yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual melalui bursa efek. Dalam pasar perdana perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa.

§  Pasar Sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana berakhir. Pada pasar sekunder ini harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut. Naik turunnya kurs suatu efek ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan dan penawaran efek tersebut.

H.  Beberapa dasar pemikiran sehingga perusahaan melakukan merger. Manfaat yang diharapkan dari merger tersebut yaitu :
-          Pertumbuhan atau diversifikasi : perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger.
-          Sinergi : sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
-          Meningkatkan dana : perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan.
-          Menambah keterampilan manajemen dan tekhnologi
-          Pertimbangan pajak : perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun kedepan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi.
-          Meningkatkan likuiditas pemilik
-          Melindungi diri dari pengambilalihan.















( 2 )


Perputaran Bahan Baku
Penyimpanan Bahan Baku        = 12  hari
Proses produksi               = 6  hari
Penagihan piutang             = 40 hari
      Total                   = 58 hari



      Perputaran upah langsung
Proses produksi               = 6  hari
Penagihan piutang             = 40 hari
      Total                   = 46  hari



      Pengeluaran kas per hari

Bahan baku                    = 3kg x Rp. 1.290,- x 88 unit = Rp. 340.560,-
Upah langsung                 = Rp. 1750,- x 88 unit  =  Rp. 154.000,-
Biaya Adm. & pemasaran        = Rp. 616.700,-
Biaya lain-lain               = Rp. 516.700,-

      Kebutuhan modal kerja
Bahan baku                    = 58 hari x Rp. 340.560,-  =  Rp.19.752.480,-
Upah langsung                 = 46 hari x Rp. 154.000,-  =  Rp.7.084.000,-
Biaya adm. & pemasaran        = 58 hari x Rp. 616.700,-  =  Rp. 35.768.600,-
Biaya lain – lain            = 58 hari x Rp. 516.700,-  =  Rp. 29.968.600,-

      Total                   = Rp. 19.752.480,-
                              = Rp. 7.084.000,-
                              = Rp. 35.768.600,-
                              = Rp. 29.968.600,-
                              = Rp.             6.200.000,-
Maka besarnya modal kerja adalah            Rp.        98.773.680,-





( 3 )

A. Modal rata – rata tertimbang
WACC =    D       kd  +      E       kc
           D + E              D + E

WACC   =              Rp. 1.476.000.000,-                   (10,8%) +                   Rp. 324.000.000,-                   (23%)
Rp. 1.476.000000,- + Rp. 324.000.000,-                 Rp. 1.476.000.000,- + Rp. 324.000.000,-

=  0,82 (10,8%)  +   0,18 (23%)
=  8,86 %  +  4,14 %
=  13 %




B. Aliran kas bersih
PENJUALAN
T. COST
EAT
DEP
NICF
1.052.500.000
676.700.000
375.800.000
41.400.000
417.200.000
1.097.500.000
689.600.000
407.900.000
41.400.000
449.300.000
1.200.000.000
741.000.000
459.000.000
41.400.000
500.400.000
1.312.500.000
785.800.000
526.700.000
41.400.000
568.100.000
1.325.000.000
866.250.000
458.750.000
41.400.000
500.150.000

C. Lama pengembalian dana yang diinvestasikan adalah
PBP  =  Total Investasi / Laba perbulan
    = Rp. 1.800.000.000 / Rp. 37.135.833,-
    = 48 bulan 47 hari
    = 4 Tahun   è   Layak



D. Analisis BEP
-          Perhitungan BEP per unit
BEP = FC/ (P – VC)
-          Perhitungan BEP dalam Rupiah
BEP = FC/ (1 – (VC/P))

E. Banyaknya yang harus dijual oleh perusahaan agar mencapai keuntungan yaitu
Pada tahun 1 sebanyak 196.840 unit
Pada tahun 2 sebanyak 196.327 unit
Pada tahun 3 sebanyak 200.760 unit
Pada tahun 4 sebanyak 202.229 unit
Pada tahun 5 sebanyak 221.743 unit

F. Analisis NPV
THN
Penjualan
Total  Cost
EAT
DEP
NICF
df (13%)
PV
1
1.052.500.000
676.700.000
375.800.000
41.400.000
417.200.000
0,88
367.136.000
2
1.097.500.000
689.600.000
407.900.000
41.400.000
449.300.000
0,78
350.454.000
3
1.200.000.000
741.000.000
459.000.000
41.400.000
500.400.000
0,69
345.276.000
4
1.312.500.000
785.800.000
526.700.000
41.400.000
568.100.000
0,61
346.541.000
5
1.325.000.000
866.250.000
458.750.000
41.400.000
500.150.000
0,54
270.081.000






TPV
1.679.488.000
I
1.800.000.000
NPV
(120.512.000)

Dari hasil analisis NPV maka perusahaan dianggap tidak layak karna NPV nya negatif atau < $0

G. Kesimpulan dari kasus diatas adalah dari hasil analisis Payback periode perusahaan dianggap layak karna dapat mengembalikan investasi pada tahun ke 4 , karna perusahaan di anggap layak jika dapat waktu pengembalian kurang dari 10 tahun.
Sedangkan pada analisis Net Present Value perusahaan tidak layak karna hasil analisis NPV nya Rp. 120.512.000 (negatif) karna persyaratan NPV perusahaan layak jika hasilnya > $0 atau positif.


SEKIAN
TERIMA KASIH

1 komentar:

  1. permisi kak,maau menanyakan 10,8 % pd WACC dpt drimana ya??

    BalasHapus