Jumat, 02 Januari 2015

Merajut Cinta VS Mengalihkan Cinta ?


Suatu hari....
Seorang anak wanita yang ingin menggenapkan Dinnya, bertanya pada Ibunya,
"Ibu, ajarkan anakmu ini tuk memilih pendamping hidup !!"
Sang Ibu tersenyum, dan dengan bijak menjawab, "Anakku, janganlah kau menikahi seorang lelaki hanya karena ketampanannya, kelak kau kan kecewa, karena ia pasti menua. Nak, jangan pula kau memilihnya hanya karena ia dikagumi banyak wanita, karena kau belum tahu apa kekurangannya. Tidak pula karena kekayaan atau karena nasabnya. Karena kekayaan tidak pernah kekal, nasab tak menjamin kemuliaan dirinya."

"Nak,
Pilihlah ia karena akhlaknya yang mulia
Pilihlah ia karena kasihnya pada sesama
Pilihlah ia karena imannya yang tiada dua"
Tambah sang Ibu.
"Bu, lalu bagaimana aku tahu dirinya akan membuatku bahagia, padahal belum tentu ia kaya, tampan, terkenal ?"
tanya sang anak.
"Nak, Ketampanan dan kecantikan ada pada hati yang merasa
Kaya ada pada hati yang qonaah.
Terkenal di hadapan manusia belum tentu mulia di hadapanNya."
"Perbaiki akhlakmu, perbaharui niatmu, kuatkan imanmu, perbanyak amalmu. ...
dan, jika hari itu tiba.......... Terimalah sosok lelaki yang berani melamarmu. Setidaknya dia berniat baik kepadamu, bukan dengan menebar pesonanya, namun karena keinginannya untuk menjaga kesucian cinta. Kau tentu boleh memilih, namun ingatlah... JIKA kau alihkan cintamu pada harta, ketenaran, ketampanan juga nasabnya, maka kau pasti kan kecewa. Karena boleh jadi itu hanya topeng dirinya."
"Istikhorohlah...
Dan.. jika pilihanmu mantap padanya...
Menikahlah Nak, kau kan rasakan kebahagiaan karena memenangkan Allah dalam pilihanmu..
Rajutlah cinta bersamanya......
Kelebihannya membuatmu tersenyum bahagia
Kekurangannya tak pernah kau persoalkan,
karena kau tercipta untuk saling mengisi
saling membetulkan akhlaq
seemangati langkahnya, kokohkan semangat juangnya.
Arungi bahtera rumah tangga dengan senyum ceria
Kelak, didiklah putera-puterimu untuk menjadi pejuang yang setia pada cinta yang mulia
Lahirkan keturunan yang kuat tauhidnya, mulia akhlaqnya, kokoh azzamnya.
Dan.........
kelak, ibumu ini kan bahagia menimang cucu seorang pejuang sejati"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar